Awas, penelitian ungkap sering selfie pertanda sakit jiwa!

Pastikan Anda telah menyukai Situs Apa? di Facebook untuk mendapatkan pemberitahuan update artikel pilihan terbaru kami secara langsung melalui Facebook (gratis & bukan spam!).

Selfie dapat berdampak sakit jiwa

Selfie dapat berdampak sakit jiwa!

Saat ini bisa kita amati sendiri bahwa semakin banyak orang yang mengunggah atau memposting foto-foto mereka di berbagai media soosial. Tidak hanya di Indoneisa saja, hampir di seluh belahan dunia selfie sudah menjadi trend baru. Awas, bisa jadi itu adalah peringatan kecil buat kamu yang doyan selfie. Sebab, sebuah study yang dilakukan oleh Universitas Ohio, bahwa orang-orang yang suka selfie dan mempostingnya ke publik, bisa jadi mereka punya potensi kelainan jiwa.

Seperti yang telah dilansir oleh Daily Mail, semua lapisan masyarakat tak terkecuali selebritas atau waga biasa, jika ia kerap melakukan selfie dan mengunggahnya ke sosial media bisa dipastikan mereka mempunyai gejolak dalam jiwanya. Jika pria yang melakukan kebiasaan ini, berarti ia sedang merasa keren dan gaya demi mendapatkan empati dari orang lain.

Pria yang doyan selfie bahkan memiliki kemungkinan mereka memiliki tingkat anti-sosial yang buruk, demikian yang dikatakan oleh asisten profesor bidang informasi, Jesse Fox.

Menurutnya, selfie bukanlah suatu kesombongan untuk memamerkan diri sendiri, bahkan lebih buruk dari itu. Mereka yang suka berfoto narsis dan membagikannya ke publik punya masalah psikis yang berhubungan dengan rasa ingin terlihat lebih menarik, pintar, dan lebih baik dari orang lain.

"Hal ini melanda pada orang dengan usia 18-40 tahun. Lelaki yang paling sering merekayasa foto mereka demi terlihat lebih mempesona. mereka mempunyai peluang menjadi psikopat lebih besar dibanding wanita," Begitualah ujar Fox.

Sementara untuk kaum hawa, selfie bisa berdampak depresi disebabkan ia melihat diri mereka tidak menarik pada hasil foto tersebut. Sedangkan untuk yang memiliki berat badan berlebih, akan mengakibatkan mereka ingin terlihat lebih kurus dengan melakukan program diet yang asal-asalan. Mungkin bisa berdampak baik jika mereka melakukan cara diet sehat menurunkan berat badan.

Perkembangan jejaring sosial saat ini menjadikan seseorang lebih memperhatikan bagaimana penampilan mereka. Nah, hal ini bisa berdampak pada serius bagi kejiwaan seseorang jika tidak ditanggapi secara positif.
Tolong bantu dukung kelangsungan hidup Situs Apa? ini dengan membagikan artikel Awas, penelitian ungkap sering selfie pertanda sakit jiwa! ini ke beberapa media sosial diatas. Dapatkan update artikel terbaru kami melalui media sosial berikut ini: Facebook / Twitter / Google Plus . Jika ingin mendapatkan pemberitahuan langsung ke email mu secara gratis!? Masukkan alamat email pada kolom lagganan di bawah, lalu klik Subscribe Now!

Previous
Next Post »
Terima kasih sudah berkomentar